Eksistensi Relawan Jokowi semasa Pilpres 2014 lalu sampai saat ini diuji kesetiaannya. Jika waktu kampanye Pilpres, para Relawan Jokowi mau turun kejalan mengumpulkan uang untuk membantu Jokowi jadi Presiden. Nah, pada saat ini, disaat Jokowi sudah menjadi Presiden dan rupiah anjlok, peran serta Relawan Jokowi kemana?
Dilansir laman
Intelijen, sindiran halus disampaikan pengamat politik Sahirul Alem terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Alem meminta loyalis dan relawan Joko Widodo untuk patungan uang membantu buruknya perekonomian RI, sebagaimana dahulu para relawan mengumpulkan dana untuk dukung ‘pencapresan’ Jokowi.
Alem meminta relawan Jokowi tidak hanya berpikir jatah jabatan atau proyek, tetapi juga bisa membantu Jokowi mengatasi krisis ekonomi di Indonesia.
“Harusnya relawan membantu Jokowi dalam mengatasi krisis. Kalau ada bagi-bagi kekuasaan, relawan nomor satu bersuara. Ini sudah tidak benar,” tegas Sahirul Alem kepada intelijen (27/08).
Menurut Huda, relawan Jokowi bisa saja mengumpulkan uang sebagaimana yang dilakukan saat kampanye pilpres dahulu. “Dulu ada pengumpulan uang, bisa saja dilakukan relawan Jokowi untuk membantu pemerintahan sekarang ini,” ujar Alem.
Huda memprediksi, rakyat tidak akan tertarik bila ada anjuran mengumpulkan uang untuk membantu pemerintahan sekarang ini. “Rakyat pun sudah tahu kelakuan penguasa saat ini yang banyak mengingkari janji,” papar Huda.
Kata Huda, lebih baik, para relawan sendiri yang membantu Jokowi dan kemungkinan ada harapan dijadikan pejabat. “Ada juga yang jadi pembela mati-matian Jokowi tetapi sampai sekarang belum dapat posisi apa-apa, itu kasihan juga. Mungkin si pembela Jokowi itu bisa saja mengumpulkan uang untuk membantu Jokowi dalam mengatasi krisis ekonomi sekarang ini,” sindir Alem.
Sumber : Pekanews